
Pendeta Terry Jones seorang Islamphobia yang berencana membakar Qur'an di Lebaran kedua
Untuk menjaga dirinya Pendeta Jones selalu membawa pistol kaliber 0,40 milimeter di pinggangnya kemanapun, banyak kalangan di dalam negeri Amerika sendiri mengkuatirkan tindakan Jones ini bakal memicu lebih banyak kebencian sebagai tindakan balasan. Oleh karenanya mereka mengutuk dan memprotes rencana gila Jones tersebut.

Reaksi keras mengutuk dan memprotes rencana Jones membakar Quran muncul di seluruh dunia
Adapun alasan Jones akan melakukan pembakaran Al-Quran adalah menurut Jones, Alquran itu jahat karena isinya mengajak kegiatan radikal dan kekerasan di kalangan umat Islam. Baginya, kebenaran itu hanya ada di Alkitab. ”Sulit bagi orang untuk mempercayainya, tapi kami benar-benar telah dipanggil untuk membawa pesan ini keluar,” ujarnya.

Tokoh Muslim Muhammad Musri mencoba mencegah rencana gila Jones tapi gagal
Semoga saja rencana dan ide pembakaran tersebut urung, karena bisa bila tetap dilakukan akan semakin banyak efek buruk bagi bibit keretakan hubungan baik antar umat beragama bukan hanya di Amerika tentunya tapi diseluruh dunia.
Bagaiman tanggapan Pemerintah Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengirim surat kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama. SBY meminta Obama mencegah aksi yang direncanakan Terry dan kelompoknya pada 11 September mendatang.
Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi dan Media, Heru Lelono, mengatakan, “Isinya mengingatkan untuk dapat mencegah dan menghentikan Terry Jones yang berencana melakukan pelecehan terhadap kitab suci umat Islam dengan membakar Al Qur’an.”
Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia akan mengutuk bila aksi Terry Jones sampai berlangsung. “SBY mengingatkan bahwa apabila hal tersebut terjadi, bisa mengancam perdamaian dunia,” ucap Heru.
Semoga saja hal ini tidak jadi terlaksana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar